FREKUENSI GELOMBANG OTAK KETIKA MENDENGARKAN AYAT KURSI

Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.s.,al-Baqarah:255) 

Keutamaannya
Rasulullah SAW., menginformasikan kepada kita bahwa ayat kursi merupakan ayat yang paling agung di dalam al-Qur’an karena memuat makna-makna tauhid, pengagungan serta keluasan sifat-sifat Allah Ta’ala. (Taysir:91) 
  Kedudukan tauhid dalam Islam
Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah. 
  Kalimat Sugesti ketauhidan dalam ayat kursi yang dimanfaatkan untuk mempengaruhi alam pikir dalam otak :
1.    Rububiyah 
Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
2.    Uluhiyah/Ibadah 
Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)
3.    Asma wa Sifat 
Dia Allah Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)
tidak mengantuk dan tidak tidur
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar 


Frekuensi Gelombang Otak Ayat Kursi
Riset selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa gelombang otak tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga distimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang. Binaural beats pertama kali ditemukan pada tahun 1839 oleh ilmuwan Jerman yang bernama H.W. Dove.


Kemampuan manusia untuk “mendengar” binaural beats merupakan dampak dari evolusi adaptasi. Banyak spesies yang berevolusi, mampu untuk mendeteksi binaural beats karena struktur otak mereka. Pada manusia, binaural beats dapat dideteksi ketika frekuensi gelombang karier/pembawa berada dibawah 1000 Hz. Mengapa demikian: panjang gelombang dibawah 1000Hz lebih panjang daripada diameter tengkorak manusia. Oleh karena itu, panjang gelombang ini meliputi sekeliling tengkorak dan akibatnya dapat didengarkan oleh kedua telinga.


Respon elektrik ini bergerak ke seluruh bagian otak dan menjadi apa yang seseorang lihat dan dengar. Ketika otak mendapatkan stimulus yang berulang-ulang dan terus menerus, seperti nada ketukan atau kilauan cahaya, otak merespon dengan mensinkronisasi atau entraining siklus listriknya terhadap nada eksternal tersebut.

Al baqarah ayat 255 : 806.15+7.30/1.61


Analisa frekuensi :
-       Panjang gelombang ( amplitude ) = 805.15
-       Binaural Beat ( Gelombang Otak ) = 7,30


Binaural Beat ( Gelombang Otak ) = 7,30 memberikan efek :
Kondisi tertidur, Gambaran pada pikiran terasa lebih nyata, Pengalaman Spiritual/Transformasi, Perubahan Perilaku & Sikap dan Peningkatan Kreativitas (M. Hutchison). Menenangkan diri. Menghilangkan perasaan tertekan, stress daan marah (D. Siever). Lucid Dreaming (D. Siever), Pengurangan Kegelisahan (Le Scouarnec). Penguatan Sistem Kekebalan (GJ Schummer, Ph.D., M. Crane, L. Wong, C. Aquirre).


Resonansi Schumann, atau frekuensi yang mana gelombang elektro-magnetik berjalan mengitari ionosfer bumi. Ini mungkin adalah frekuensi dikenal paling berguna. PET scan menunjukkan bahwa aliran darah otak di bagian belakang otak terjadi pada frekuensi ini (P. Fox, M. Raichle).

Studi dari meditasi yang paling maju telah berulang kali menunjukkan frekwensi 7,8 Hz menjadi frekuensi yang signifikan (M. Cade). Hal ini juga dikenal sebagai situasi Hypnagogic. Pengalaman spiritual lainnya telah dilaporkan menggunakan frekuensi ini dari pada yang lain. Frekuensi harmonis ini juga tampaknya memiliki beberapa efek yang sama.
 
 
DIKUTIP DARI :

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak