Ilmu Hikmah Ataukah Ahli Hikmah


Contoh azimat syirik yang diklaim ilmu hikmah

Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur`an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).[Al Baqarah : 269]

Ada sebagian manusia memang di anugrahi ilmu untuk memahami hakekat suatu ayat, hakekat suatu kejadian , hakekat suatu pertanda di alam.Sebagaimana ilmu yang dimiliki nabi Khidir.


Orang yang memiliki kemampuan ini, pasti akan bersembunyi, menjauh dari keramaian, dan tidak akan pernah menonjolkan kemampuannya itu. Karena hukumnya cukup keras di dalam Al qur’an. Jika ada orang yang mengaku memiliki ilmu hikmah, maka jauhilah mereka. Itulah bunyi ayatnya.

Karena batasan ilmu hikmah dan ilmu paranormal sangat tipis sekali. Kelihatan saja dari luar mirip, namun kejadian dewasa ini banyak yang di kemas melalui tipu muslihat para jin. Orang yang menganggulkan ilmunya berarti orang tersebut berjalan dengan nafsunya. Pasti ilmu yang dimilikinya bukan ilmu hikmah.

Dialah yang menurunkan al-Kitab (al-Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat. Itulah pokok-pokok isi al-Qur’an, dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” (QS. Ali-Imran : 7 ).

Ayat diatas menegaskan bahwa di antara isi al-Qur’an ada ayat yang muhkamat dan ayat yang mutasyabihat. Ayat muhkamat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah. Sedangkan ayat mutasyabihat ialah ayat yang tidak jelas maksudnya. Ayat-ayat mustasyabihat sering di gunakan untuk peruntukan lain.

Ilmu hikmah ber konotasi lebih kepada ilmu supranatural, sedangkan ahli hikmah adalah orang yang memiliki kearifan tinggi, dalam memahami hakekat kehidupan.

Ilmu hikmah lebih mempelajari khasiat dan rapalan, dawam, wirid yang di hitung dengan suatu perhitungan tertentu. Dengan syarat-syarat tertentu. Bisa di gunakan untuk jimat, kesaktian dan sebagainya. Ilmu hikmah lebih mendekati kepada bid’ah. Rosul tidak mencontohkan itu. Kita berserah saja kepada Allah.

Dari Aisyah ra di riwayatkan Bukhari-Muslim :
Artinya ” Jika kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mustasyabihat, jauhilah mereka, karena mereka itulah yang dimaksud Allah”

Berkata Aisyah ra dari riwayat Ibnu Jabir ;
“Allah telah memperingatkan kamu tentang mereka itu,maka jauhilah mereka bila melihat mereka “
Mereka (orang-orang yang mengaku ahli Hikmah) sering men takwil kan ayat atau surah untuk kepentingan mereka sendiri. Jika ayat mukahmat yang sudah jelas maksudnya saja di takwilkan apalagi ayat mustasyabihat.

Coba resapi apa yang di firmankan Allah :
Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya) kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata: Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya). Dalam pada itu ada juga orang-orang yang mempelajari dari mereka berdua: Ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah dan sebenarnya mereka mempelajari perkara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka dan demi sesungguhnya mereka telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amat buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui.(Al baqoroh 102).

Sangat berbahaya sekali, menerka-nerka kegunaan suatu ayat atau surah. Mungkin saja  itu yang dimaksud ayat tersebut. Lebih baik kita ikuti tuntunan Rosul saja dan ber serah diri atas maunya Allah.

Apakah kita tidak khawatir, bahwa yang mereka (ilmu hikmah) yang mereka ajarkan itu nantinya sebagaimana apa yang dimaksud ayat tersebut. Ilmu hikmah ada yang datang dari Allah, (sebagaimana yang di pelajari nabi Sulaiman). Namun ada yang sudah di olah terlebih dahulu oleh syaitan. Maka adakah kita memiliki kemampuan membedakannya..?.

Maka sesuai hadist rosul, jika ada orang yang memiliki kecenderungan mentakwil-takwilkan ayat tanpa ilmu, jauhi saja.
Wallahua'lam
salam
Arif Budi Utomo

Lebih lanjut untuk mengetahui hakikat ilmu hikmah yang syar'i dan ilmu hikmah yang syirik  bisa mengunjungi 
http://metafisis.wordpress.com/category/ilmu-hikmah/

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak