MENINGGALAH DENGAN TENANG PASIENKU, AMPUNAN ALLAH BESERTA KALIAN



إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِخَوَاتِيمِهَا
“Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya.” (HR. Bukhari dan selainnya)



Allah SWT sebagai pemilik otoritas tunggal nyawa / kematian mahluknya sudah membuat ketentuan. Kita sesungguhnya telah diberi ketentuan termasuk umur atau seberapa lama kita akan hidup di dunia. Datangnya ajal atau kematian, hanya Tuhanlah yang tahu. Dan jika ajal sudah tiba, tidak akan bisa ditunda. Dan manusia tidak bisa menghindar dari kematian. Namun kematian yang seharusnya kita tuju adalah Husnul Khatimah (akhir yang baik). Yaitu seorang hamba, sebelum meninggal, ia di beri taufik untuk menjauhi semua yang dapat menyebabkan kemurkaan Allah Ta’ala. Dia bertaubat dari dosa dan maksiat, serta semangat melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik, hingga akhirnya ia meninggal dalam kondisi akhir yang baik.

Kita sebagai seorang praktisi ruqyah hendaknya membantu pasien yang sudah menderita sakit yang parah dan kondisi yang kritis agar diberi taufik dan bertaubat dari dosa syirik dan maksiyat. Saya pribadi sudah lebih dari tiga kali mengajak pasien bertaubat dan mendoakan kebaikan dan kemudahan bagi dirinya ketika akan menghadap Allah Ta'ala.


Terakhir di Makassar, setelah saya mengisi materi pelatihan ruqyah saya dijemput Ustadz Husnan (praktisi quranic healing Makassar) dan seorang yang membutuhkan pertolongan sebab Ibunya sedang menderita sakit parah di Rumah Sakit di makassar.

Sesampainya di Rumah sakit saya melihat kondisi ibunya sangat memprihatinkan, tubuhnya sangat kurus, mulutnya semuanya pecah-pecah seperti terkena sariawan. Ibu tersebut sudah beberapa kali cuci darah sebab ginjalnya rusak parah.

Anaknya meminta bantuan saya untuk mendoakan/meruqyah Ibunya tersebut. Lalu saya secara bergantian dengan Ustadz Husnan meruqyah ibu tersebut dengan membacakan ayat ruqyah yang setiap selesai satu ayat kami hembuskan ke ginjalnya. Seluruh keluarganya (mungkin ada 12 orang) saya minta untuk secara bergantian meruqyah air minum.

Setelah meruqyah saya sempat menanyakan apakah Ibu merasa ada yang sakit? lalu ibu tersebut melalui anaknya menjelaskan dengan terbata-bata bahwa kaki kirinya sakit, saya lalu melakukan tehnik usapan dan buang lalu saya tanyakan lagi Alhamdulillah sakit kakinya hilang (ada juga gangguan non fisik).

Saya juga membacakan suroh Ali Imran ayat 185 (Kullu nafsin dzaaiqotul maut…..) berulang-ulang dan kami akhiri dengan berdoa seluruh keluarga agar Ibunya diampuni segala dosanya. Setelah lewat dua hari ketika saya dalam perjalanan pulang ke Bandar lampung saya mendapat kabar bahwa Ibu sudah meninggal dengan tenang di ICU rumah sakit.

Jawara yang juga meninggal dengan tenang

Pada artikel terdahulu saya sudah menceritakan bahwa saya meruqyah pasien yang sekarat yaitu Seorang Jawara yang berhalusinasi karena memakai azimat.   Ternyata ketika saya selidiki lebih jauh, jimat yang dikenakan jawara tersebut adalah azimat peninggalan Pamannya. Menurut adiknya, Pamannya juga meninggal dengan cara yang hampir sama, sakit parah dan sama sekali tidak dapat beribadah sebab selalu diganggu oleh beragam makhluk ghoib ketika sakitnya. Ketika hampir meninggal Pamannya menderita sakit yang amat sangat hingga tidak bisa lagi berdzikir dan bertaubat kecuali meraung-raung kesakitan.

Setelah pamannya meninggal azimat peninggalan pamannya ini diambil oleh Jawara tersebut hingga sang jawara pada masa jayanya sangat sakti mandraguna ditakuti kawan maupun lawan. Jawara ini dahulu orangnya cukup kaya dengan usaha "pengepulan karet" sanggup memiliki rumah dua tingkat. Namun ternyata kekayaaannya pada akhir hidupnya habis untuk mengobati sakitnya.

Alhamdulillah setelah saya bakar azimatnya, lalu saya ajak beliau (rahimahullah) bertaubat, tidak ada lagi halusinasi didatangi makhluk ghoib dan Allah memberikan waktu seminggu beliau untuk beribadah dengan baik dan sudah banyak berdzikir... Inalilahi Wainalilahi Rojiun Setelah seminggu beliau tenang bisa beribadah, Alhamdulillah beliau meninggal dengan tenang.






Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak