RUQYAH SIHIR BATUK

Ditulis oleh :
Nuruddin Al Indunissy
(Master Quranic Healing Bandung)

[Kombinasi teraphy alFatihah dan tehnik Quranic Healing; tehnik cengkraman, tehnik putaran tawaf, sentuhan dan Ruqyah Rumah]

Subhanallah! Saya teringat peristiwa belasan tahun kebelakang saat saya masih duduk di bangku SD, saya diserang sihir batuk seperti ini dari bayi hingga kelas SMP kelas 1. Saya pernah batuk dari jam 4 subuh hingga jam ashar sore harinya, tanpa henti, ketika batuk dari posisi duduk kadang hingga wajah saya menyentuh lantai. Saat itu biasanya dirumah saya banyak katak besar yang masuk rumah dan mereka tidak habis i usir, di buang bahkan di bunuhi. Saya sedih jika mengingat kejadian yang bertahun itu dan akhirnya hanya pergi ke kyai dukun karena ketidaktahuan dan kebingungan yang membelenggu ayah dan ibu saat itu.


Alhamdulillah sekarang cahaya islam sudah menerangi hidup saya. Semalam tadi dapat pengalaman baru lagi, bagi saya ini baru karena baru mengalaminya. Awalnya saya penasaran oleh satu keluarga muslimah dibandung yang mengeluhkan berkali-kali tentang adanya aro (sejenis kupu-kupu sangat kecil) yang memenuhi ruangan kamar mandi keluarganya.

Beberapa bulan lalu, sahabat yang tinggal dibandung ini pernah diruqyah karena sihir mahabbah. Dan Alhamdulillah sihir yang membelenggunya untuk mencintai seorang laki-laki yang tidak ia kenal itu sirna setelah ruqyah sebanyak 3 kali di kantor RH. Namun setelah itu ia enggan untuk datang lagi, mungkin merasa malu atau alasan lain hingga saya meluangkan waktu untuk datang langsung kerumahnya karena mereka sering sekali konsultasi dan tidak kunjung selesai. Yang dibicarakan selalu tentang aro itu.

Beliau adalah adi kakak, dan alhamdulillah setelah ikut 1 pelatihan Ruqyah gratis di kantor Rehab Hati, dan diruqyah 3 kali akhirnya mereka bisa meruqyah sendiri dan ibunda tercintanya yang juga kena sihir. Ibunya suka sakit-sakitan, memang sudah udzur hanya saja sakitnya itu selalu dimulai jam 9 malam?

Sesampainya dirumah mereka, saya masuk dan disambut senyum ramah ibundanya. Tidak ada hal yang aneh, saya langsung menanyakan dimana kamar mandinya untuk diruqyah. Ternyata memang ada mahluk beterbangan dan sebagian menempel di langit-langitnya. Seperti mengerumuni mahluk kecil yang mengerumui bohlam listrik di teras depan rumah, dimalam hari dimusim penghujan.

Saya baca ta'awudz dan membacakan ayat Qursy, al Hasyr 21-24 dan surah An Naml 30-31 berulang-ulang. Setelah itu saya tatap mereka dan mengancamnya untuk keluar dari rumah ini dengan membaca ayat "wa mayyakfur biayaatillahi fa innallaha syariul hisaab" (ujung ayat Al Imron 19), lalu saya ambil sapu dan membersihkan mereka.

Setelah itu saya ambil satu gayung air dan dibacakan Ayat Qursy kepadanya (niat untuk membakar), juga ayat As Shaffat 1-10 (niat untuk mengusir), juga ayat al An Faal ayat 17 (niat untuk membunuh) dan Al-Nahl 126 (niat untuk membalikan sihir itu kerumah pengirim). Lalu ditiupkan ke gayung air dan bak disana setiap kali dibacakan.

Setelah itu air itu disemburkan ke langit-langit hingga bersih. Setelah itu saya suruh ahwat itu untuk mematikan lampu dikamar itu, dan saya tinggalkan. Sebagai catatan keluarga ini pernah atau sering (setiap hari) melakukan ruqyah rumah termasuk menciprati mahluk ini dengan air garam yang sudah diruqyah. Alhamdulillah intensitasnya berkurang (dari sekitar 200an dan menyusut hingga 50an).

Setelah itu saya melangkah ke tengah rumah dan duduk. Membuka hp dan memutar surah Al Mulk dari syaikh Al Ghomedi favorite saya. Ini saya lakukan karena tidak ada tanda-tanda sakit pada ibunya, karena sihir itu datang jam 9 malam sementara saat itu adalah selepas ashar. Namun saya sangat yakin jika sebenarnya jin jin laknatullah itu ada disana mengintai kami. Dan tentu saja si dungu itu sebenarnya mendengarkan atau melihat kami. Makanya saya putar ayat Al Quran surah Al Mulk yang menggetarkan ruh mahluk-mahluk laknat itu sebagai peringatan dan ancaman.

Subhanallah!
Si ibu yang ada di kamar batuk-batuk, padahal tadinya tidak. Saya putar surah itu dari awal sampai Akhir. Saya masih menganalisa, apakah ini batuk sihir atau batuk flu. Setelah selesai ayat diputar, batuk ibu berhenti. Dan tentu saja saya putar lagi.

Dan yang batuk adalah anaknya (ahwat usia 25 tahun), sebut aja namanya sani. Sani ini batuk hebat namun dia menahannya hingga wajahnya bersandar ketembok dan wajahnya memerah. Namun ia mengatakan ini batuk flu, dan adeknya (ahwat usia 23 tahun) menyangkalnya bahwa batuk itu terjadi biasanya jam 9 malam dan itu terjadi sama kakak dan ibunya saja.

Saya berupaya meyakinkan bahwa itu batuk sihir, dan sani terlihat marah seperti mencurigai saya. Dia berujar "saya sudah sembuh, ini mah hanya batuk flu". Saya kemudian mematikan ayat al Quran tersebut. Dan batuk itu berhenti. Setelah itu saya konfirmasi; "Hilang kan rasa gatal ditenggorokannya?"

Dia tidak sanggup membantah dengan kata "tidak" karena memang batuknya berhenti.

Setelah melihat kondisi itu saya putar ayat-ayat ruqyah yang lebih dahsyat dari MP3 syaikh Fares Abbad. Dan nafasnya mulai tersenggal dan terus batuk-batuk hingga hampir saja ia menyuruh saya untuk mematikan HP itu. Dan saya tersenyum memperhatikan tingkah jin yang gelisah dihadapan saya (yang menguasai hati dan tubuh ahwat itu).

"UKHRUJ YA ADUWALLAH!".
Saya membentaknya dan sani batuk lebih keras lagi hingga tangannya memegangi perut dan wajahnya hampir menyentuh lantai. Tapi dia tetap tidak mau diruqyah. Pandangannya benar-benar seperti marah (kesal) padahal ia sudah kenal saya dan bahkan membeli buku Rehab Hati dan memberi testimonii baik.

Setelah itu Ayat ruqyah itu selesai di HP saya dan playlistnya automatis memutar sebuah music. Dan sani tertawa cekikikan hingga membuat saya merinding. Bagaimana tidak, dari nafas tersenggal dan batuk hebat ia berubah tertawa. Disana saya yakin bahwa yang berbicara dari tadi adalah bukan dirinya sendiri.

Saya berupaya menyandarkannya, melembutkan hatinya yang keras dan dikuasai jin hingga akhirnya duduk dihadapan saya dan mau di ruqyah. Saya pun mulai meruqyah..

Seperti biasa sebelum meruqyah ahwat saya perbanyak istighfar dan ta'awudz untuk memalingkan hati dari bisikan syahwat dari syaitan. Setelah itu membaca shalawat, syahadat, al fatihah dan mulai membacakan ayat-ayat ruqyah sambil memegang punggungnya dengan telapak tangan. Dimulai dari Al Mukminun 97-98 (ayat yang sama untuk menetralisir hati dan tentunya, mengusir mereka). Selanjutnya saya bacakan surah al Anam 103 sambil menempel telapak tangan kiri di punggungnya, seharusnya di bagian dada, namun karena ini ahwat saya menggantinya di daerah punggung bawah belikat searah lurus dengan dada dengan niat menerapy bagian dalam dadanya.

Setelah itu saya rubah posisi, membacakan Al Hasyr 21-24 sambil menepuk-menepuk punggungnya. Selama 10 menit dibacakan ayat-ayat itu hampir tidak ada perubahan, hanya rasa kesakitan biasa sebagai sensasi rasa saat jin dalam tubuhnya mendengar ayat2 diruqyah. Terus dan terus begitu, hingga hampir saja saya bosan mendengar suara batuk yang menyakitkan bagi dia itu.

Akhirnya saya mulai menggeser tangan ke lehernya dimana rasa gatal menyiksanya, tangan kiri saya di pundaknya. Dan dibacakan ulang ayat-ayat ruqyah. Nafasnya tersenggal luarbiasa hingga kedua tangannya seakan ingin melepas tangan saya yang menempel dilehernya.

Karena tidak ada perubahan, saya mulai merubah strategi dengan menggunakan tehnik cengkraman quranic Healing, tehnik baru dari ust Perdana Akhmad. Saya membacakan ayat al Anfaal ayat 17 dan Al Mu’minuun 115 di lima jari tangan kanan yang dikerucutkan dan didekatkan kemulut.

Setelah itu saya pegang tenggorokannya dimana tempat gatal itu menyiksanya, lalu memohon kekuatan kepada Allah dengan membaca "La hawla walaa quwwata illa billahil aliyhil adziim". Saya mencengkram leher itu dan perlahan menariknya keluar (seperti menarik sesuatu) sambil memutar satu putaran ke arah kiri. Dan leher sani seperti ditarik oleh tali dan memuntahkan sesuatu seperti gas yang bercampur ludah.

Saya ulangi tehnik ini di arteri dimana darah mengalir dalam volume lebih besar, semisal di bahu, pergelangan tangan atas, ulu hati (jantung) dan paha. Hasilnya, ada perubahan namun belum sembuh. Nafasnya mulai lancar dan kesadarannya hampir kembali pulih, dia mengusap matanya yang mulai basah menahan sesak nafas saat dibacakan ayat Quran dari tadi.

Saya tanya; "Gimana gatalnya sudah hilang belum?". Dia menjawab belum. Saya memegang kembali lehernya dan mebaca do'a Rasulullah saw berulang-ulang.

اَللَّهُمَّ أَذْهِبِ اْلبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وَ أَنْتَ ا لشَّا فِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّشِفَا ؤُكَ شِفَاءًلاَ يُغَادِرُسَقَمًا

“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”

Setelah itu saya menyuruh adiknya untuk mengambil jeruk nipis dan segelas air putih, lalu memasukan kedalamnya 1 sendok garam. Pulang dari dapur saya tanya tentang mahluk di kamar mandi itu, dan dia ujar "Udah clean..clean kang. Bersih" katanya.

Setelah itu saya bacakan ayat Al Fatihah (Teraphy Al Fatihah) digabung dengna herbal jeruk nipis, dan mendoakannya.

Al Fatihah ke-1, saya mendoakannya dengan kata-kata:
Ya Allah, jadikanlah partikel-partikel terkecil air dan senyawa garam dan herbal ini balatentara yang akan mengepung dan meluluhantakan rumah-rumah jin dalam tubuh ini ya Allah..

Jadikanlah partikel air ini duri-duri besi tajam panas membara yang akan melemahkan atau membunuh eksistensi mereka dari raga ini ya Rabb..

Al Fatihah ke 2:
Ya Allah jadikanlah air ini sebagai penyembuh yang akan menyeimbangkan sel-sel yang telah dirusak syaitan dan mengembalikan kembali kepada keadaan semula. Jadikanlah sebagian partikel air ini penyengat seperti strum yang akan mengejutkan peredaran darah dan menghancurkan syaitan-syaitan yang beridam dari pusat jantung hingga ke ubun-ubun, dari ubun-ubun hingga ke ujung-ujung rambut dan pori-pori diseluruh tubuh ini. Aamiin..

Al Fatihah ke 3:
ya Allah jadikanlah air ini sebagai pelindung yang akan menutup semua pori-pori udara yang menjadi jalan masuk jin-jin laknat ini. dan Engkaulah Rabb yang Maha melindungi dan Mengamankan hamba-Nya. yang mengetahu cara terbaik untuk kebaikan hamba-hambaNya. Kabulkan ya Rabb..

Sani saat itu sudah mulai berseri, wajahnya tidak kesal lagi. Inilah wajah dia yang sesungguhnya. Sepertinya syaitan itu sebagian telah sirna ketakutan dengan lantunan Al Fatihah dan do'a tadi.

Air itu saya bagi dua, setengah gelas untuk ibunya dan setengah lagi untuk dia.

Setelaj diminumkan sani mual-mual dan ingin muntah tapi tidak keluar apa-apa, saya aplikasikan tehnik putaran tawaf di perutnya sambil membacakan surah Al Falaq dan ayat penarik (Al Mukminun Ayat 115) dan menariknya ke arah mulut. Tapi yang keluar hanya gas dan sendawa kecil.

Al Hamdulillah, batuknya sudah terhenti dan gatalnya hilang. Selanjutnya shalat isya dan makan malam (te sate ;)

Tidak terasa jam menunjukan jam 09.15pm, jadwal dimana mereka biasanya diserang jin-jin laknat itu. Dan si ibu terlihat segar bugar. Saya sarankan kepada ibu untuk meminum air jeruk nipis dan garam ini jika terjadi batuk aneh itu malam ini.


Demikian,
Semoga bisa diambil hikmah dan pelajaran.

Salam Tauhid,
Nuruddin Al Indunissy.

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

1 Komentar

  1. Saya coba hubungi no. kang NAI kok tidak bisa ya? Apa ada no. lain yang bisa dihubungi? Terima kasih

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak